Alat Pengaman Penguna Jalan : Pagar Pengaman Semi Kaku (Guardrail Semi Rigid)

Pagar Pengaman Semi Kaku (Guardrail Semi Rigid) 

A. Definisi :

Pagar Pengaman adalah kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi sebagai pencegah pertama bagi kendaraan bermotor yang tidak dapat dikendalikan agar tidak keluar dari jalur lalu lintas.

Pagar Pengaman (guardrail), meliputi:

a. Pagar Pengaman kaku (rigid);
b. Pagar Pengaman semi kaku;
c. Pagar Pengaman fleksibel; dan
d. Pagar Pengaman lainnya

B. Ketentuan Penggunaan Pagar Pengaman (guardrail) :



Pagar Pengaman dipasang pada lokasi dengan kriteria:

  • Jurang atau lereng atau tempat tertentu dengan kedalaman lebih dari 3,5 (tiga koma lima) meter dan kelandaian lebih dari 33 % (tiga puluh tiga) persen;
  • Tikungan pada bagian luar jalan dengan radius tikungan lebih dari 30 (tiga puluh) meter dimana di sisi jalan terdapat potensi bahaya (hazard); dan
  • Ruang milik jalan (rumija) yang terdapat bangunan struktur di sisi bahu jalan seperti pilar jembatan, tiang lampu, atau bangunan lain yang berpotensi mambahayakan.

Pagar Pengaman dilengkapi dengan tanda dari bahan bersifat reflektif dengan warna:

  • Merah pada sisi kiri arah lalu lintas;
  • Putih pada sisi kanan arah lalu lintas.
  • Bahan bersifat reflektif berbentuk lingkaran dengan ukuran diameter paling kecil 80 mm (delapan puluh milimeter).

Gambar Penempatan Reflektor Pada Pagar Pengaman



Ukuran Jarak Pemasangan Tanda Reflektif Pagar Pengaman  adalah sebagai berikut:
    • 4 (empat) meter untuk jalan menikung dengan radius tikungan kurang dari 50 (lima puluh) meter;
    • 8 (delapan) meter untuk jalan menikung dengan radius tikungan lebih dari 50 (lima puluh) meter;
    • 12 (dua belas) meter untuk jalan lurus dengan kecepatan antara 60 (enam puluh) kilometer per jam sampai dengan 80 (delapan puluh) kilometer per jam; dan
    • 20 (dua puluh) meter untuk jalan lurus kecepatan di atas 80 (delapan puluh) kilometer per jam.

    C. Ketentuan Penggunaan Pagar Pengaman Semi Kaku (Guardrail Semi Rigid) :

      Pagar Pengaman semi kaku dapat menggunakan bahan :
      a. Besi baja galvanis
      b. Polyvinyl chloride (PVC);dan
      c. High-density polyethylene (HDPE).

      Pagar Pengaman semi kaku berupa batang baja profil yang dipasang melintang terhadap tiang penopang atau post yang terdiri dari beberapa, meliputi:

      1. Beam (bentuk penampang W);
      2. Tiang penyangga (supporting post);
      3. Besi pengikat (blockingpiece);
      4. Terminal end;
      5. Baut, mur, dan ring pengikat; dan
      6. Reflektor.
      Komponen Pagar Pengaman nomor 1 s.d 6 wajib dilapisi proteksi anti korosi berupa proses galvanisasi dengan ketebalan paling kecil 70 (tujuh puluh) mikron,


      Pagar Pengaman semi kaku  harus dirancang dapat mengalami deformasi dan menyerap energi atau beban benturan saat tertabrak kendaraan

      Pagar Pengaman semi kaku berfungsi untuk:

      1. Pengamanan pada tikungan jalan;
      2. Pengamanan kendaraan hilang kendali pada sisi kiri dan kanan jalan;
      3. Pengaman sisi kiri atau sisi kanan jalan yang berimpitan langsung dengan jurang atau lereng atau tempat tertentu dengan kedalaman lebih dari 3,5 (tiga koma lima) meter; dan
      4. Melindungi obyek berbahaya seperti jembatan atau bangunan lainnya.

      D. Spesifikasi Pagar Pengaman Semi Kaku (Guardrail Semi Rigid) :

      Gambar Uraian komponen Utama Pagar Pengaman Semi Kaku


      Ketentuan Komponen Utama

      1. Beam adalah komponen yang dipasang sejajar dengan jalan. Terbuat dari baja profil W dengan ketebalan 2,7 mm.
      2. Post ( Tiang Penyangga ) terbuat dari baja profil U dan berfungsi untuk menegakkan dan memperkokoh berdirinya lempengan besi. Lebar minimal 180 mm, tebal 4,5 - 6 mm, panjang total 1800 mm, ketinggian tiang efektif diatas permukaan tanah sebesar 655 mm.
      3. Blocking Piece (Besi Pengikat) berfungsi sebagai pengikat antara tiang penyangga dengan lempengan besi (beam) terbuat dari baja profil U dengan ketebalan penampang plat minimal 6 mm, panjang 350 mm, lebar 175 mm.
      4. Terminal end adalah komponen yang dipasang pada ujung beam. Terbuat dari bahan baja dengan ketebalan 2,7 mm, berbentuk menyerupai sendok. Komponen ini berfungsi sebagai penutup ujung dari beam yang tajam.
      5. Reflektor berupa lembaran stiker retroreflektif yang dipasang di W beam.


      Tabel Ukuran Plat baja Gelombang
      Tabel Ukuran Baut Pagar Pengaman

      Gambar Ukuran Komponen Utama Pagar Pengaman Semi Kaku
      Tabel Ukuran Komponen Utama Pagar Pengaman Semi Kaku
      Catatan :
      Dari sumber lain, menyatakan ketebalan pelat untuk kecepatan < 70 km/jam (2,0 mm), 80-90 km/jam (2,5 mm) dan > 100 km/jam (3,0 mm)

      E. Pemasangan Pagar Pengaman Semi Kaku (Guardrail Semi Rigid) :


      Pagar Pengaman semi kaku dipasang dengan spesifikasi sebagai berikut:

      1. Tinggi bagian permukaan atas pagar terhadap permukaan perkerasan paling kecil 650 (enam ratus lima puluh) milimeter dan paling tinggi 800 (delapan ratus) milimeter;
      2. Jarak pemasangan antar tiang paling tinggi 2.000 (dua ribu) milimeter;
      3. Tiang ditanam dalam tanah dengan kedalaman antara 1.100 (seribu seratus) milimeter sampai dengan 1.250 (seribu dua ratus lima puluh) milimeter;
      4. Permukaan pondasi bagian atas lebih tinggi daripada permukaan perkerasan dengan ketinggian paling tinggi 100 (seratus) milimeter;
      5. Permukaan sisi atas harus rata antara tiang, blocking, dan beam; dan
      6. Pada bagian sambungan antar beam yang berupa sambungan mur baut, batang beam yang dipasang di sisi luar adalah batang beam yang ujungnya searah arus lalu lintas.

      Pagar pengaman semi kaku ditempatkan dan dipasang dengan:

      a. Pondasi berupa cor apabila:

      1. Panjang pemasangan pagar pengaman tidak lebih dari 12 (dua belas) meter;
      2. Terdapat utilitas bangunan di belakang pagar pengaman dengan jarak ruang bebas paling besar 2,5 (dua setengah) meter; atau
      3. Dipasang pada tepi jurang dengan kedalaman lebih dari 3,5 (tiga koma lima) meter
      b. Pemancangan apabila:
      1. Struktur tanah bahu jalan sama dengan struktur tanah badan jalan dengan nilai California Bearing Ratio (CBR) paling sedikit 6% (enam persen); atau
      2. Pagar pengaman dipasang menerus dengan panjang lebih dari 12 (dua belas) meter.
      3. Saat pemadatan, ketebalan maksimum setiap lapisan yang dipadatkan tidak lebih dari 150 (seratus lima puluh) milimeter, kecuali satu lapisan dengan maksimal ketebalan 200 (dua ratus) milimeter yang dipadatkan dengan peralatan khusus.
      4. Pembentukan dan pemadatan tanah menggunakan air sesuai dengan kebutuhan untuk memberikan kadar air yang optimum saat pemadatan.

      Tabel Jarak Dari Tepi Lajur Lalu Lintas Ke Sisi Muka Pagar Pengaman

      Alternatif Pemasangan pada Jalan Kecepatan Rendah


      Gambar Alternatif 1 Pemasangan Pagar Pengaman Jalan Kecepatan Rendah



      Gambar Alternatif 2 Pemasangan Pagar Pengaman Pada Jalan Kecepatan Rendah

      Alternatif Pemasangan pada Jalan Kecepatan Tinggi


      Gambar Alternatif 1 Pemasangan Pagar Pengaman Pada Jalan Kecepatan Tinggi
      Gambar Alternatif 2 Pemasangan Pagar Pengaman Pada Jalan Kecepatan Tinggi


      F. Sambungan Antar Beam:

      Overlap sambungan antar beam diatur dengan mempertimbangkan faktor keselataman, yaitu beam yang berada paling dekat dengan arah lalu lintas berada di luar (di atas) dan beam yang lebih jauh dengan arah lalu lintas berada didalam (di bawah).

      Gambar Tampak Samping Sambungan Antar Beam

      Gambar Tampak Atas Sambungan Antar Beam
      Gambar Tampak Atas Sambungan Pagar Pengaman Kaku (Rigid)

      G. Perhitungan Kebutuhan Panjang Pagar Pengaman:


      1. Panjang Kebutuhan Pagar Pengaman Pada Sisi Jalan Lurus

      Gambar Metode Menentukan Awal Titik Kebutuhan


      Gambar Metode Menentukan Akhir Titik Kebutuhan

      Tabel Panjang Kebutuhan Pagar Pengaman Pada Sisi Jalan Lurus

      Catatan :
      X : panjang yang dibutuhkan
      L1 panjang tangen pager sebelum hazard
      L2 : jarak lateral pagar dari tepi |alur lalu lintas
      L3 . jarak dari tapi jalur lalu lintas menuju titik hazard terdekat
      Lc : Jarak area bebas
      LR; panjang terjauh di mana pengemudi masih bisa menabrak hazard (run out) untuk rancangan barrier Ls : garis persepsi aman
      LA : panjang lateral hazard (tepi lajur lalu lintas ke ujung akhir hazard)


      2. Panjang Kebutuhan Pagar Pengaman Pada Sisi Jalan Menikung

      Gambar Penentuan Kebutuhan Pajang Pagar Pengaman Pada Sisi Luar Tikungan

      Gambar Penentuan Kebutuhan Pajang Pagar Pengaman Pada Sisi Dalam Tikungan
      Rumus perhitungan kebutuhan panjang pagar pengaman yaitu:

      Keterangan:
      X = Kebutuhan panjang pagar pengaman untuk area hazard
      Lr = Panjang runout
      La = Panjang lateral yang menjadi bidang perhatian
      Y = Jarak lateral dari jalur lalu lintas ke titik kebutuhan

      Tabel Panjang Runout Untuk Desain Pagar pengaman

      Sumber :Permenhub 82/2018

      Komentar

      Posting Komentar

      loading...